News Update :

Monday, June 10, 2013

Nyamuk Raksasa Gallinipper Gigitannya Seperti Ditusuk Pisau "Believe It Or Not"

Sebagian besar dari kita beranggapan bahwa nyamuk adalah hewan yang tidak berbahaya, asalkan gigitannya tidak menularkan penyakit tertentu. Jika digigit nyamuk, hal yang kita rasakan biasanya hanya sebatas bentolan kecil pada kulit yang terasa gatal. Dan biasanya, saat digigit, kita tidak merasakannya.
 
 
Kita hanya menemukan bentolan kecil dan merasakan gatal setelah nyamuk yang menggigit kita tadi sudah terbang dan pergi. Tapi, ternyata ada satu jenis nyamuk yang gigitannya terasa sakit. Dan ukurannya pun jauh lebih besar daripada nyamuk biasa. Nyamuk yang bernama Gallinipper atau Psorophora ciliate ini ukurannya 20x lebih besar dari nyamuk biasa. Jadi, tidak heran jika gigitannya pun terasa jauh lebih sakit.



Lalu sesakit apakah rasanya digigit oleh nyamuk raksasa yang bernama Gallinipper ini? Menurut mereka yang sudah pernah mengalaminya, digigit oleh nyamuk Gallinipper rasanya sakit sekali, seperti ditusuk dengan pisau. Jadi, siapapun yang digigit oleh nyamuk raksasa ini pasti langsung menyadarinya, tidak seperti saat mereka digigit oleh nyamuk biasa. Bahkan, mereka yang digigit oleh nyamuk ini pasti langsung berteriak kesakitan.

Untungnya, nyamuk Gallinipper tidak ada di Indonesia. Jadi, kita tidak perlu khawatir akan bertemu dengan nyamuk raksasa ini. Nyamuk yang gigitannya sangat menyakitkan ini banyak ditemukan di daerah Florida, Amerika. Mereka bisa berkembang biak dan tumbuh besar di berbagai tempat. Biasanya, telur nyamuk raksasa ini menetas saat air bah datang di musim hujan. Satu lagi hal yang istimewa dari nyamuk ini adalah keganasannya. Saat masih berbentuk larva pun nyamuk Gallinipper sudah dapat memangsa hewan lain.

Biasanya, nyamuk berkeliaran mencari mangsa pada pagi dan malam hari. Tapi, nyamuk Gallinipper berbeda. Nyamuk yang ukurannya besar ini berkeliaran mencari mangsa setiap waktu, baik itu pagi, siang, ataupun malam. Biasanya, yang menjadi mangsa nyamuk ini adalah hewan peliharaan, hewan liar, ikan, dan terkadang manusia.

Menangkal gigitan nyamuk ini juga tidak mudah. Memakai pakaian yang tertutup pun bukan jaminan aman, karena gigitannya dapat menembus kain. Jika Anda berpikir bahwa nyamuk ini dapat dengan mudah diatasi dengan cairan pembunuh serangga, Anda salah. Selain lebih besar dan gigitannya lebih sakit, nyamuk Gallinipper ini daya tahannya juga jauh lebih kuat dibandingkan dengan nyamuk biasa.
Walaupun gigitannya terasa sangat sakit seperti ditusuk dengan pisau, sampai sekarang belum ditemukan penyakit berbahaya seperti demam berdarah atau malaria yang dapat ditularkan oleh nyamuk Gallinipper. Jadi, justru gigitan nyamuk biasa yang tidak terasa sakit bisa lebih berbahaya daripada gigitan nyamuk Gallinipper yang rasanya sakit sekali.

Cara yang efektif untuk menangani serangan nyamuk raksasa ini sampai sekarang belum ditemukan. Padahal, menurut para ahli, nyamuk raksasa ini populasinya terus bertambah dengan cepat. Nyamuk ini juga misterius. Saat musim panas, mereka menghilang, atau jarang ditemukan. Tapi saat musim hujan tiba, nyamuk ini muncul dalam jumlah yang banyak secara tiba-tiba.

Sumber : My Research


Baca Juga :

No comments:

Post a Comment

Blogger Followers